Sahabat sejati dalam Islam yg bagaimanakah?
banyak cerita tentang putusnya persahabatan yang sudah terjalin
bertahun-tahun hanya karena masalah sepele. Yang masalah tersebut jauh
lebih kecil dibandingkan pahala menjalin persahabatan dan dosa
memutuskan persahabatan.
Nah,loh .. makanya sahabat
Rainz harus hati2 dalam memilih sahabat,tidak semua teman siap untuk di ajak susah. kalau di ajak senang? tentu banyak hehe
ogut kadang berfikir sendiri kenapa ya terkadang sahabat itu datang di saat ada mau nya atau saat dia butuh, hmmm jadi ingat sama hadist nya Ahmad & tarmidzi
“Seseorang itu tergantung agama temannya. Maka hendaknya salah seorang dari kalian melihat siapa temannya.”
(HR. Ahmad dan Tirmidzi)
ada juga cerita Seorang teman bahwa dirinya baru saja dimusuhi oleh teman
dekatnya hanya karena dia menagih hutang yang sudah sangat lama belum
dipulangkan, padahal secara ekonomi temannya mampu membayarnya.
Seorang teman juga renggang persahabatan nya lantaran teman lain nya tidak turut membantu pada saat tertimpa suatu musibah,lantas temannya ini pun berfikir jika pertemanan mereka hanya ada untuk senang nya saja
Lantas bagaimana kriteria sahabat yang baik tersebut ?
Para ulama menjelaskan tentang sahabat yang baik adalah seperti ini :
Lukman alhakim menasihati anaknya:
1. Wahai anakku setelah kau mendapatkan keimanan pada Allah, maka carilah teman yg baik dan tulus..
2. Perumpamaan teman yg baik seperti “pohon” jika kau duduk di bawahnya
dia dpt menaungimu, jika kau mengambil buahnya dpt kau makan..
Jika ia tak bermanfaat utk mu ia juga tak akan membahayakan-mu..
Ulama lain mengatakan :
1. Seorang sahabat adalah orang yang tidak ingin dirimu menderita, akan terus memberimu semangat ketika engkau sedang terpuruk.
2. Tidak ikut mencaci ketika orang lain mencacimu
Menurut Imam al-Ghazali ada dua belas kriteria sahabat :
1. Jika kau berbuat baik kepadanya, maka ia juga akan melindungimu.
2. Jika engkau merapatkan ikatan persahabatan dengannya, maka ia akan membalas balik persahabatanmu itu.
3. Jika engkau memerlukan pertolongan darinya, maka ia akan berupaya membantu sesuai dengan kemampuannya.
4. Jika kau menawarkan berbuat baik kepadanya, maka ia akan menyambut dengan baik.
5. Jika ia memproleh suatu kebaikan atau bantuan darimu, maka ia akan menghargai kebaikan itu.
6. Jika ia melihat sesuatu yang tidak baik dari dirimu, maka akan berupaya menutupinya.
7. Jika engkau meminta sesuatu bantuan darinya, maka ia akan mengusahakannya dengan sungguh-sungguh.
8. Jika engkau berdiam diri (karena malu untuk meminta), maka ia akan menanyakan kesulitan yang kamu hadapi.
9. Jika bencana datang menimpa dirimu, maka ia akan berbuat sesuatu untuk meringankan kesusahanmu itu.
10. Jika engkau berkata benar kepadanya, niscaya ia akan membenarkanmu.
11. Jika engkau merencanakan sesuatu kebaikan, maka dengan senang hati ia akan membantu rencana itu.
12. Jika kamu berdua sedang berbeda pendapat atau berselisih paham, niscaya ia akan lebih senang mengalah untuk menjaga.
Nah,tuh sobat semua.. tentu nya kita haruslah pandai dalam memilih sahabat.
lebih baik 2 sahabat yg memiliki prilaku seperti diatas ketimbang 100 sahabat tetapi kurang baik.
sebab Imam syafi'i juga berkata :
“Jika engkau punya teman - yg selalu membantumu dalam rangka ketaatan
kepada Allah- maka peganglah erat-erat dia, jangan pernah kau
lepaskannya. Karna mencari teman -baik- itu susah, tetapi melepaskannya
sangat mudah sekali”